Rumah di Kebayoran Baru ini mewadahi program yang lumayan padat pada tanah yang terbatas. Pemilik rumah memiliki 3 anak, sehingga membutuhkan 4 kamar dan satu kamar tamu. Untuk menerima tamu dan seringkali menjadi tempat berkumpul, maka ruang keluarga dan ruang makan di pisahkan oleh ruang antara yang transparan sehingga bilamana dibutuhkan, bisa dibuka dan menjadi cair.
Karena pemilik rumah memiliki tradisi jawa yang kuat, maka kami memberikan sentuhan elemen jawa di dalam interiornya. Bangunan sendiri dibuat agar berkesan memiliki satu buah bangunan utama atau joglo yang dikelilingi bangunan penunjang. Bangunan joglo ini dipisahkan dengan dua buah ruang antara yang berfungsi sebagai ruang foyer. Ruang Foyer yang berhubungan dengan pintu masuk menjadi ruang tamu sementara ruang foyer yang kedua adalah ruang yang cair bisa digunakan sebagai ruang bermain cucu atau kegiatan lain. Foyer ini beratapkan kaca dan untuk mengurangi panas maka dilengkapi dengan kisi-kisi kayu. Untuk melengkapi interior, maka bangunan joglo dilengkapi plafon dengan ukiran joglo, sedangkan ruang makan dilengkapi dengan latar gebyok.
Bangunan ini terdiri dari 3 lantai dan satu buah attic. Lantai 1 untuk servis dan garasi, lantai 2 untuk ruang keluarga, dapur dan ruang makan besar, lantai 3 untuk kamar-kamar, dan lantai attic untuk ruang kerja. Dengan pemisahan program ruang per lantai ini berfungsi memisahkan kegiatan servis sehingga memudahkan dalam pembagian sirkulasi bangunan.
Arsitek Principal : Yori Antar
Arsitek Project : Paskalis Khrisno Ayodyantoro
Interior Project : Jessica Pangastuti dan Inggita Saraswati
Konsultan dan Kontraktor M&E : Khasanudin
Konsultan Struktur : Anwar Susanto
Kontraktor : Hans & Lala